Komplikasi dalam kehamilan dan persalinan tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya, sehingga ibu hamil harus memiliki akses terhadap sarana kesehatan yang mampu memberikan pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED). Beberapa Puskesmas perawatan di Kabupaten/ Kota telah mempunyai fasilitas atau kemampuan untuk memberikan penanganan kegawat-daruratan obstetri dan neonatal dasar merupakan Puskesmas yang siap 24 jam sebagai tempat rujukan atau rujukan antara kasus-kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dari Polindes/ Poskesdes dan Puskesmas.
Dalam konsep PONED, setiap tenaga kesehatan di unit pelayanan dasar, khususnya puskesmas rawat inap harus dapat memberikan pelayanan yang trampil dalam penanganan komplikasi obstetri dan neonatal sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Buku Acuan “Pelatihan Keterampilan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED)" publikasi Depkes RI (2005) ini, terdiri dari komponen maternal mencakup: Infeksi nifas, Perdarahan post partum, Preeklampsia dan Eklampsia, Persalinan dengan bantuan, Persiapan umum sebelum tindakan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal, Kewaspadaan universal serta Persiapan tempat pelatihan PONED serta komponen neonatal yang terdiri dari: Asfiksia pada bayi baru lahir, Bayi berat lahir rendah, Hipotermi, Hipoglikemia, Ikterus, Masalah pemberian minum, Infeksi neonatal serta Rujukan dan transportasi bayi baru lahir.
Klik tombol "MediaFire" untuk mendownload
0 komentar:
Posting Komentar